3 langkah Melayani dengan Excellen
Apa langkah yang akan kita lakukan untuk mencapai pelayanan yang Excellen?
1. The power of love (Yoh 3:16)
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Cinta adalah dasar dari kedatangan Allah. Allah begitu mengasihi dunia. Hingga Ia mengaruniakan Anaknya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan memperoleh hidup yang kekal. Kekuatan cinta akan membuat orang untuk berusaha memberikan yang terbaik. Begitu pula dengan Allah, karena kuatnya cinta-Nya kepada dunia Ia rela mati dan kehilangan harga diri-Nya.
Tuhan Yesus adalah teladan bagi kita sebagai pelayan. Yesus telah memerikan teladan dimana pelayanan yang terbaiknya didasari oleh kasih yang besar dan tidak ada tandingannya. Oleh karena itu untuk mencapai pelayanan yang terbaik (excellen) harus didasari dengan kasih yang besar, baik kepada Allah dan kepada manusia. Dengan demikian kita akan melihat dampak yang sangat besar.
Kasih Allah yang besar kepada dunia membawa dampak yang sangat besar. Manusia yang semestinya mati karena dosa, namun mendapatkan hidup karena ada kasih Allah yang besar.
Oleh karena itu, tidak ada alasan kita untuk tidak melayani, sebab Allah telah melakukan yang terbaik bagi kita. Dan kita yang menyadari hal itu dan melakukan pelayanan yang terbaik kepada Allah. Hal ini bukan untuk mendapatkan keselamatan, tetapi tanda cinta kita kepada Tuhan.
2. The power of dream
Hidup tampa impian sama halnya dengan hidup tanpa tujuan. Sebab dengan adanya impian itulah yang akan mendorong orang untuk semangat hingga akhirnya apa yang diimpikannya tercapai. Jika tidak ada impian, maka apa yang didapat tidaklah menjadi sesuatu yang sangat disyukuri.
Dalam Alkitab, kita dapat lihat contoh mimpi seorang yang akhirnya menjadi seorang penguasa di Mesir. Alkitab berkata, “Selanjutnya Firaun berkata kepada Yusuf: "Dengan ini aku melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir (Kejadian 41:41).” Ia akhirnya menjadi pemimpin bangsa yang sangat besar.
Oleh karena itu, tidak ada alasan kita untuk tidak melayani, sebab Allah telah melakukan yang terbaik bagi kita. Dan kita yang menyadari hal itu dan melakukan pelayanan yang terbaik kepada Allah. Hal ini bukan untuk mendapatkan keselamatan, tetapi tanda cinta kita kepada Tuhan.
2. The power of dream
Hidup tampa impian sama halnya dengan hidup tanpa tujuan. Sebab dengan adanya impian itulah yang akan mendorong orang untuk semangat hingga akhirnya apa yang diimpikannya tercapai. Jika tidak ada impian, maka apa yang didapat tidaklah menjadi sesuatu yang sangat disyukuri.
Dalam Alkitab, kita dapat lihat contoh mimpi seorang yang akhirnya menjadi seorang penguasa di Mesir. Alkitab berkata, “Selanjutnya Firaun berkata kepada Yusuf: "Dengan ini aku melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir (Kejadian 41:41).” Ia akhirnya menjadi pemimpin bangsa yang sangat besar.
Semua itu diawali dengan mimpi. Tentu mimpi disini tidak sama dengan mimpi yang biasa kita alami. Tetapi mimpi ini khusus diberikan oleh Allah kepada Yusuf. Mimpi kita itu biasanya adalah sisa-sisa pikiran kita. Yusuf tidak pernah berpikir kalau dia akan jadi raja bagi bangsa Israel.
Tidak tertutup kemungkinan kita akan memiliki pengalaman yang sama dimana Tuhan menyatakan sesuatu kepada kita lewat mimpi. Dengan mimpi itu membuat Yusuf sabar dan percaya akan mimpi yang Tuhan berikan kepadanya. Mimpi tanpa iman adalah sia-sia.
Yusuf adalah anak Yakub. Ia sangat dikasihi oleh ayahnya, sebab ia anak yang lahir pada masa tuanya. Pekerjaan Yusuf setiap hari adalah mengembalakan kambing domba bersama-sama dengan saudara-saudaranya. Namun saudara-saudaranya itu jahat kepadanya.
Mereka membenci dia saat mereka mengetahui bahwa ayah mereka lebih mengasihi Yusuf. Alkitab berkata, “Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia (Kejadian 37:1-4).”
Kebencianlah yang menjadi dasar dari segala tindakan yang dilakukan oleh saudara-saudaranya. Dimana Yusuf dimasukkan kedalam sumur, dan dijual. Semua itu tidak membuat Yusuf untuk tidak memiliki mimpi yang besar. Ia sabar menghadapi semuanya.
Masalah tidak berhenti saat saudara-saudaranya menjualnya, justru ia mendapatkan tantangan yang sangat besar dan membahayakan masa depannya. Pada waktu ia di rumah Potifar, istri Potifar memegang baju Yusuf dan mengajaknya untuk tidur dengan dia.
Masalah tidak berhenti saat saudara-saudaranya menjualnya, justru ia mendapatkan tantangan yang sangat besar dan membahayakan masa depannya. Pada waktu ia di rumah Potifar, istri Potifar memegang baju Yusuf dan mengajaknya untuk tidur dengan dia.
Yusuf tidak mengindahkan apa yang dikatakan oleh isrti potifar, ia meninggalkan bajunya dan lari. Ini adalah tindakan yang sangat baik yang diambil oleh Yusuf. Yang walaupun pada akhirnya ia difitnah bahwa Yusuf mengajak perempuan itu tidur.
Yusuf dimasukkan dalam penjara. Alkitab berkata, “Lalu Yusuf ditangkap oleh tuannya dan dimasukkan ke dalam penjara, tempat tahanan-tahanan raja dikurung. Demikianlah Yusuf dipenjarakan di sana (Kejadian 39:1-20).”
Untuk mencapai apa yang kita impikan dalam hidup ini perlu waktu. Kita tidak dapat menggapainya dengan waktu yang singkat. Namun kekuatan mimpi dan iman akan mendorong kita bahkan akan membuat kita kuat dan semangat untuk menjalaninya. Milikilah mimpi yang besar dan ikuti jalur yang ada.
3. The power of character (Mat 11:28-29)
Matius 11:28-29 (LAI)Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan member kelegaan kepadamu.
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
Dalam teks ini Yesus sedang menawarkan kepada semua orang yang letih lesu dan yang berbeban berat untuk datang kepada-Nya. Dan Ia menjanjikan akan memberikan kelegaan kepada setiap orang yang datang. Ini adalah sebuah kesempatan yang sangat baik jika ada orang yang mau membantu kita untuk meringankan apa yang menjadi beban kita selama ini.
Untuk mencapai apa yang kita impikan dalam hidup ini perlu waktu. Kita tidak dapat menggapainya dengan waktu yang singkat. Namun kekuatan mimpi dan iman akan mendorong kita bahkan akan membuat kita kuat dan semangat untuk menjalaninya. Milikilah mimpi yang besar dan ikuti jalur yang ada.
3. The power of character (Mat 11:28-29)
Matius 11:28-29 (LAI)Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan member kelegaan kepadamu.
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
Dalam teks ini Yesus sedang menawarkan kepada semua orang yang letih lesu dan yang berbeban berat untuk datang kepada-Nya. Dan Ia menjanjikan akan memberikan kelegaan kepada setiap orang yang datang. Ini adalah sebuah kesempatan yang sangat baik jika ada orang yang mau membantu kita untuk meringankan apa yang menjadi beban kita selama ini.
Yesus adalah jalan dalam setiap persoalan kita. Yesus adalah Allah yang datang untuk kita. Oleh karena itu kita harus datang kepada-Nya.
Ketika Yesus mengajak atau menghimbau orang untuk datang kepada-Nya, ini sudah menandakan bahwa Yesus rendah hati dan lemah lembut. Yesus adalah pribadi yang lemah dan rendah hati. Kita perlu belajar kepada-Nya supaya kita memiliki karakter seperti Dia.
Ketika Yesus mengajak atau menghimbau orang untuk datang kepada-Nya, ini sudah menandakan bahwa Yesus rendah hati dan lemah lembut. Yesus adalah pribadi yang lemah dan rendah hati. Kita perlu belajar kepada-Nya supaya kita memiliki karakter seperti Dia.
Baca Juga : siapa yang boleh melayani Tuhan?
Ketika kita memiliki hati yang lemah lebut dan rendah hati, maka kita akan melihat setiap orang yang kita layani mengalami hati Tuhan. Hati yang lembut akan membawa kita kepada kengalaman-pengalaman yang dasyat. Dengan kerendahan hati kita akan diangkat kepada tingkat yang lebih tinggi.
Alkitab berkata, “Tetapi kasih karuni, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia mengatakan: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orangyang rendah hati.” (Yakobus 4:6). “
Jadi ada tiga kebenaran sebagai langkah bagi kita untuk mencapai pelayanan yang excellen. Dan jika ketiga hal diatas kita lakukan, saya percaya kita akan melayani dengan luar biasa. (Oleh: Ermanayono S.Th)
Jadi ada tiga kebenaran sebagai langkah bagi kita untuk mencapai pelayanan yang excellen. Dan jika ketiga hal diatas kita lakukan, saya percaya kita akan melayani dengan luar biasa. (Oleh: Ermanayono S.Th)
Comments
Post a Comment